Pengarang : Dr. Andre Rahmanto, MSi; Monika Sri Yuliarti, S.Sos., Msi; Rini Yustiningsih, S.Sos; Munawara, M.Kom
Penerbit : Smart Media
Deskripsi Buku
Perkembangan teknologi digital dan ekosistem media telah menimbulkan dampak baru yaitu kerentanan publik terhadap munculnya hoax, berita palsu serta ujaran kebencian. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat penyebaran hoax sangat tinggi di mana angkanya bisa mencapai 800 ribu konten per tahun. Pondok pesantren sebagai sasaran hoax dan ujaran kebencian untuk berbagai kepentingan. Bahkan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) mensinyalir hoaks makin meningkat jika terkait dengan isu agama. Untuk mencegah agar kalangan pesantren tidak rawan terprovokasi hoax dan ujaran kebencian, yang dibutuhkan tentu bukan sekedar himbauan namun perlu berbagai upaya konkret, salah satunya dengan membekali keterampilan fact checking dan digital hygiene bagi komunitas pesantren. Buku ini hadir sebagai upaya mendokumentasikan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan pada perwakilan 20 (dua puluh) pondok pesantren di Solo Raya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren Solo Raya. Dengan adanya buku ini dapat diharapkan bisa digunakan sebagai panduan kepada kalangan pesantren agar pengetahuan tentang literasi digital semakin meluas.