Penulis                 : Drs. Jefta Leibo

Penerbit               : Kurnia Kalam Semesta

ISBN                     : 979-8598-22-9

Panjang Buku     : 20,5 cm

Deskripsi

Budaya modern yang didukung oleh kecanggihan teknologi menawarkan bentuk rekayasa sosiologi yang begitu meyakinkan, karena secara konseptual memang dilengkapi dengan proses verifikasi dan diferensiasi yang begitu terukur dan terstruktur. Modernisme yang nyaris sempurna tersebut mengglobal menerobos batas ruang entitas budaya manapun sehingga perubahan sosial tak terelakan. Modernisme tersebut juga menanamkan standar nilai global yang nyaris seragam. Siapapun yang gagal dalam beradaptasi dan mengadopsi terhadapnya niscaya akan terpinggirkan dan dicap sebagai “primitif”, “ndeso”,”terbelakang”, dan sejumlah stereotype minor lainnya.

Akan tetapi ada satu hal terlupakan bahwa massifikasi budaya modern juga membawa implikasi destruktif bagi kehidupan manusia itu sendiri, sejak dari krisis nilai smpai dengan kerusakan ekologi yang kian parah. Perubahan sosial yang dijanjikan oleh modernisme itu tidak selalu berjalan linearistik sehingga bermuara pada tahap-tahap yang penuh kesuksesan. Sebaliknya, melahirkan problem-problem utama zaman ini sebagai residu peradaban yang tidak tereduksi oleh system itu sendiri. Bila itu kenyataannya, “maqom” kebenaran yang diklaim oleh paradigma modernisme pun tidak bersifat mutlak dan finansial.

Marginalisa masyarakat desa dengan segenap kultur yang melekat padanya oleh agen-agen modernitas, baik yang diperankan institusi negara, militer, dan kapitalisme global bukanlah sebuah akhir segalanya. Masih terdapat ruang sisa dimana adat budaya masyarakat desa masih memiliki posisi tawar di tengah kegagapan kita dalam menerima modernisme. Bahkan semakin lama bandul peradaban seakan mengarah pada urgensi revivlisasi nilai-nilai tradisi yang selama ini dipinggirkan, seperti cara bercocok tananm, pola makan, pengelolaan hutan, konsep sehat, dll. Terkandung dalamnya kearifan lokal yang selama ini terabaikan.